Pacaran Menurut Islam

Assalaamu’alaikum…

Pacaran merupakan fenomena yang sudah sangat membudaya bagi remaja zaman sekarang. Cinta seakan sudah menjadi pengendali hidup mereka. Memang..,cinta adalah anugerah yang diberikan kepada Allah..yang datang untuk membuat orang yang dicintai maupun yang mencintai merasa bermakna dan sangat berharga..

Namun..,kebanyakan remaja sekarang ini yang menyalah-artikan cinta sebagai perasaan suka terhadap lawan jenis…yang justru banyak sekali mengundanmg kemaksiatan…Mereka menganggap peluk dan ciuman sebagai hal yang biasa dan sangatlah wajar. Sedangkan itu..bukanlah budaya kita sebagai muslim.

Sering kali terjadi jika kita mengingatkan seseorang untuk tidak melakukan hal yang tergolong maksiat,mereka menjawab”kami kan hanya pelukan dan cipika-cipiki aja”. Masya Allah…Na’udzubillahi mindzalik…Justru bermula dari hal yang kecil itu kawan…setan akan semakin giat untuk mengajak melakukan perbuatan yang akan lebih besar dan berat dosanya..

Pacaran dikategorikan sebagai nafsu syahwat yang tidak dirahmati oleh Allah. Kebanyakan orang bilang bahwa pacaran merupakan sarana penjajakan sebelum pernikahan, namun penjajakan ini tidak lebih digunakan semata-mata sebagai pengumbaran nafsu syahwat, bukan bertujuan untuk secepatnya menikah.

Wahai para Muslimah sadarlah akan lamunan kalian , bayang-bayang cinta yang suci, bukanlah dengan pacaran , cobalah pikirkan buat kamu muslimah yang masih bergelimang dengan pacaran atau kalian wahai pemuda yang suka gonta-ganti pacar.

Mulai sekarang…mari kita instropeksi diri kita…dan kembali kepada fitrah kita sebagai umat Rosulullah dan berusaha menjalankan sunahnya serta memperoleh Ridho-Nya.

Oleh: Indri Sri Wulandari

1 Komentar

  1. attaubah said,

    Juni 14, 2008 pada 3:23 am

    Assalamu’alikum Wr.Wb

    Salut bwt artikelnya, Islam mengatur urusan pernikahan dari pra nikah, hari H nikah dan pasca nikah semuanya tumplek blek diatur oleh Islam.
    Jujur aja saya paling gak pro banget dengan pacaran, sebab mudhorotnya na’udzubillah lho.
    Klo filosofi saya, yang pacaran itu yang gak yakin akan jodoh itu hak prerogatif Alloh, ingat lho yaa Jodoh, Rizqi dan Maut semuanya Alloh yg nentuin.
    Masih banyak koq aktifitas positif yang bisa kita lakukan yang tentunya Alloh ridhoi daripada berangan2 terus.
    Bukankah semuanya anggota badan kita semuanya dimintai pertanggungjawaban.


Tinggalkan komentar